01 Mei 2011

Kata-kata mutiara

Kita ada di sini bukan untuk saling bersaing. Kita ada di sini untuk saling melengkapi. - Bill Mccartney

Saat menghadapi kesulitan, beberapa orang tumbuh sayap, sedang yang lain mencari tongkat penyangga. - Harold W. Ruoff

Jika kita sungguh-sungguh menginginkan cinta, maka cintalah pada akhirnya yang justru menunggu kita. - Oscar Wilde

Kebebasan itu berasal dari manusia, tidak dari undang-undang atau institusi. - Clarence Darrow

Lebih mudah menambahkan sesuatu pada reputasi yang besar daripada untuk memperoleh reputasi itu sendiri. - Publius Syrus

Ketika kita menjadi tua, waktu akan membuat kita dikelilingi oleh orang-orang yang mencintai kita, sebagai ganti dari orang-orang yang kita cintai. - J. Petit Senn

Tak melakukan apa-apa merupakan kekuatan setiap orang. - Samuel Johnson

Keberanian bukanlah ketidakhadiran rasa takut, tetapi melakukannya - Montaigne

Kegagalan biasanya merupakan langkah awal menuju sukses, tapi sukses itu sendiri sesungguhnya baru merupakan jalan tak berketentuan menuju puncak sukses. - Lambert Jeffries

Pastikanlah bahwa kepala Anda tidak lebih tinggi dari topi Anda. - Vergill

Tempat untuk berbahagia itu di sini. Waktu untuk berbahagia itu kini. Cara untuk berbahagia ialah dengan membuat orang lain berbahagia. - Robert G. Ingersoll

Keberanian bukanlah ketidakhadiran rasa takut, tetapi melakukannya. - Montaigne

Sifat Cinta: 1. Tidak membeda-bedakan 2. Cuma-cuma atau tanpa pamrih 3. Ketidaksadaran diri 4. Bebas - Anthony De Mello Sj

Hanya ikan yang bodoh yang bisa dua kali kena pancing dengan umpan yang sama. -

Kebanyakan dari kita yakin bisa membuat orang lain bahagia dengan cara yang kita tentukan. - Robert S. Lynd

Jika kita sungguh-sungguh menginginkan cinta, maka cintalah pada akhirnya yang justru menunggu kita. - Oscar Wilde

Orang yang tidak bisa memaafkan orang lain sama saja dengan orang yang memutuskan jembatan yang harus dilaluinya, karena semua orang perlu di maafkan. - Thomas Fuller

Ada dua hal yang harus Anda lupakan: Kebaikan yang Anda lakukan kepada orang lain dan kesalahan orang lain kepada Anda. - Sai Baba

Suatu kehidupan yang penuh kesalahan tak hanya lebih berharga namun juga lebih berguna dibandingkan hidup tanpa melakukan apapun. - George Bernard Shaw

Pengetahuan ada dua macam : yang telah kita ketahui dengan sendirinya atau yang hanya kita ketahui dimana ia bisa didapatkan. - Samuel Johnson

Mutiara Cinta

- Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

- Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia lantaran akhirnya kamu
terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu
sekarang selagi ada hayatnya

- Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang
tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut

- Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara
menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.

- Kadangkala kamu tdak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya. Pada saat
itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi

- Kemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan didalamnya dan kemungkinan apa yang kamu
benci tersimpan kebaikan didalamnya

- Cinta kepada harta artinya bakhil, cinta kepada perempuan artinya alam, cinta kepada diri artinya bijaksana, cinta
kepada mati artinya hidup dan cinta kepada Tuhan artinya takwa

- Cinta adalah keabadian ..... dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dimiliki

- Siapapun pandai menghayati cinta , tapi tidak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu objek yang
bisa dilihat dengan kasat mata , sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.

- Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut kemulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan
suci jika manusia dapat menilai kesuciannya

- Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah ada

- Cinta bukanlah dari kata-kata tetapi dari segumpal keinginan diberi pada hati yang memerlukan. Tangisan juga bukanlah
pengobat cinta karena ia tidak mengerti perjalanan hati nurani

- Kejarlah cita-cita sebelum cinta, apabila tercapainya cita-cita maka dengan sendirinya cinta itu akan hadir

- Janganlah kau tangisi perpisahan dan kegagalan bercinta, karena pada hakikatnya jodoh itu bukan ditangan manusia.
Atas kasih sayang Tuhan, kau dan dia bertemu, dan atas limpahan kasih-Nya juga kau dan dia dipisahkan bersama
hikmah yan tersembunyi. Pernahkah kau berpikir kebesaran-Nya itu ?

- Cinta itu tidak menjanjikan sebuah rumah tangga aman dan damai, tetapii penerimaan dan tanggung jawab adalah asas
utama kebahagiaan rumah tangga. Cinta hanya sebuah keindahan perasaan, cinta akan bertukar menjadi tanggung
jawab apabila terbinanya sebuah rumah tangga

- Cinta dimulai dengan senyuman, tumbuh dengan dekapan dan seringkali berakhir dengan air mata

- Mencintai adalah masalah yang penting bagi manusia. Bila kita mampu mengurai cinta, maka hakekat cinta akan berubah
menjadi sesuatu.
Itulah kenyataan cinta....

22 April 2011

hidup dan makna

Hidup,
Sebuah kata yang memikat pendengaran
Kata yang meyakinkan setiap orang bahwa ada nafas disana
Kata yang meyakinkan setiap orang bahwa ada keinginan jauh dari kematian dan kondisi statis
Kata yang mensimbolkan pergerakan anatomi dan geliat nafsu keduniaan yang gegap gempita penuh gemerlap
Bahwa kata tersebut adalah tumbuhnya benih dari keringat petani yang menanam
Bahwa seekor elang pulang kesarang pada anaknya dengan ikan diparuhnya
Bahwa benih ikan dari induk yang pergi tumbuh menjadi ikan yang besar

Hidup,
Sebuah rotasi,fluktuasi,gelombang konsonan naik dengan parabola turun
Untuk itu kita diciptakan agar BIJAKSANA
Melihat sesuatu dari empat sudut pandang
Merasakan sesuatu seolah kita pemain peran
Melakukan sesuatu dengan analisa pertimbangan sebab akibat
Bahwa kita adalah ABDI TUHAN
Tidak diciptakan kita SELAIN SUJUD padaNYA
Mensyukuri butir demi butir padi masuk ketenggorokan kita,
Mensyukuri nafas terhembus dan terhisap pada hidung dan paru paru kita
Mensyukuri jejak demi jejak yang menjadi bingkai hidup kita
Mensyukuri gelak tawa dan tangisan setiap waktu yang kita lewati, detik,menit dan jam
Mensyukuri lahirnya anak anak kita yang kemudian tumbuh besar
Mensyukuri bahwa cacat dan normal adalah keseimbangan
Mensyukuri bahwa kaya dan miskin adalah baut dari ulir rotasi dimana kita berpijak
Berfikir bahwa alam adalah media hidup itu sendiri dan berusaha menjaganya

Hidup,
Bahwa disana ada khilaf,alpa dan lupa seimbang dengan ingat,disiplin dan integritas
Memaafkan, untuk sebuah khilaf maka kita belajar menjadi dewasa atas diri kita sendiri
Mensyukuri tentang banyak hal maka kita belajar memahami keinginan TUHAN
Bahwa DIA selalu ingin Makhluknya BAIK bahwa DIA selalu ingin makhluknya selamat
Tidak menangis tentang sebuah kematian maka kita belajar menghadapi MATI itu sendiri
Tidak tertawa dalam kesenangan maka kita belajar untuk siap dalam tangisan
Mematri keinginan agar tidak tergesa berarti kita belajar untuk lebih tepat menganalisa
Juga menjaga agar tidak terlampau lambat berarti kita belajar menjaga dari lalai terhadap waktu

Lalu apakah HIDUP?
Hidup adalah menjaga integritas mahluk yang fana tiada abadi.
Menjaga eksistensi bahwa kita hanyalah HAMBA
Menjaga tiada kultus antara sesama dan PATRON penyekutuan TUHAN!
Menjaga CINTA TUHAN pada kita dengan SUJUD
Bahwa kita tiada diciptakan dengan SUMPAH bahwa kita harus menghamba dengan menyembahNYA
Maka disanalah Bijaksana, kekayaan hakiki, kemurnian moral dan budi pekerti, kepekaan terhadap saudara
Dan jujur bahwa kita bukan siapa siapa dan tidak punya apa apaĆ¢€¦.
Bahwa sekarang adalah titipan yang akan diambil kemudian tanpa aba aba dan nyala sirene tanda bahaya
Bahwa Hidup adalah persekian DETIK
Setelah semuanya kita pahami dan resapi dalam relung terdalam dikalbu yang murni maka,,,,
ITULAH EKSISTENSI DEWASA SEBAGAI HAMBA
BAHWA KITA TERLAHIR TELANJANG DAN MEMALUKAN DAN TIADA PUNYA APA APA BAHKAN SEHELAI BENANGPUN!
KARENA SEMUA YANG ADA SEKARANG HANYA TITIPAN TUHAN YANG AKAN DIAMBIL KEMUDIAN, TERMASUK NAFAS KITA SEKARANG!

06 Februari 2011

True Love (Cinta Sejati)

Seorang bijak berkata kepadaku, “Anakku, mari kita bicara tentang cinta. Cinta apa yang kau miliki?” Merasa diri ini memang belum paham apa makna cinta yang sebenarnya, maka aku dengarkan baik-baik setiap hikmah yang menyemburat seperti cahaya.

Anakku, kamu harus membuka hatimu lebar-lebar agar bisa menangkap esensi cinta yang akan aku sampaikan. Simpan pertanyaanmu nanti, karena setiap pertanyaan itu terlahir dari akal. Seperti langit, akal melayang tinggi di atas bumi tempatmu berpijak. Dan kau pun akan jauh dari hati pijakanmu, satu-satunya titik yang mampu menangkap esensi cinta.

Lihat batang bunga mawar itu. Dia punya potensi untuk mempersembahkan bunga merah dan harum yang semerbak. Namun jika batang itu tak pernah ditanam, tak akan pernah mawar itu menghiasi kebunmu. Maka, hanya dengan membuka diri untuk tumbuhnya akar dan daun lah, batang mawar itu akan melahirkan bunga mawar yang harum. Demikian juga dengan hatimu, anakku. Kau harus membukanya, agar potensi cinta yang terkandung di dalamnya bisa merekah, lalu menyinari dunia sekitarmu dengan kedamaian.

Anakku, begitu sering kau bicara cinta. Cinta kepada istri, cinta kepada anak, cinta kepada agama, cinta kepada bangsa, cinta kepada filosofi, cinta kepada rumah, cinta kepada kebenaran, cinta kepada Tuhan… Apakah isi atau esensi dari cintamu itu? Kau bilang itu cinta suci, cinta sejati, cinta yang keluar dari lubuk hati yang paling dalam, cinta sepenuh hati, cinta pertama, … Apakah benar begitu, anakku?

Mungkin di kampung kau punya seekor kuda. Begitu sayangnya kau pada kuda itu. Setiap hari kau beri makan, minum, kau rawat bulunya, kau bersihkan, kau ajak jalan-jalan. Seolah kuda itu telah menjadi bagian dari hidupmu, seperti saudaramu. Kau mencintai kuda itu sepenuh hati. Namun, suatu ketika datang orang yang ingin membelinya dengan harga yang fantastis. Hatimu goyah, dan kau pun menjualnya. Cintamu tidak sepenuh hati, karena kau rela menjual cinta. Kau mencintai kuda, karena kegagahannya membuatmu bangga dan selalu senang ketika menungganginya. Namun, ketika datang harta yang lebih memberikan kesenangan, kau berpaling. Kau cinta karena kau mengharapkan sesuatu dari yang kau cintai. Kau cinta kudamu, karena mengharapkan kegagahan. Cintamu berpaling kepada harta, karena kau mengharapkan kekayaan. Ketika keadaan berubah, berubah pula cintamu.

Kau sudah punya istri. Begitu besar cintamu kepadanya. Bahkan kau bilang, dia adalah pasangan sayapmu. Tak mampu kau terbang jika pasangan sayapmu sakit. Cintamu cinta sejati, sehidup semati. Namun, ketika kekasihmu sedang tak enak hati yang keseratus kali, kau enggan menghiburnya, kau biarkan dia dengan nestapanya karena sudah biasa. Ketika dia sakit yang ke lima puluh kali, perhatianmu pun berkurang, tidak seperti ketika pertama kali kau bersamanya. Ketika dia berbuat salah yang ke sepuluh kali, kau pun menjadi mudah marah dan kesal. Tidak seperti pertama kali kau melihatnya, kau begitu pemaaf. Dan kelak ketika dia sudah keriput kulitnya, akan kau cari pengganti dengan alasan dia tak mampu mendukung perjuanganmu lagi? Kalau begitu, maka cintamu cinta berpengharapan. Kau mencintainya, karena dia memberi kebahagiaan kepadamu. Kau mencintainya, karena dia mampu mendukungmu. Ketika semua berubah, berubah pula cintamu.

Kau punya sahabat. Begitu sayangnya kau kepadanya. Sejak kecil kau bermain bersamanya, dan hingga dewasa kau dan dia masih saling membantu, melebihi saudara. Kau pun menyatakan bahwa dia sahabat sejatimu. Begitu besar sayangmu kepadanya, tak bisa digantikan oleh harta. Namun suatu ketika dia mengambil jalan hidup yang berbeda dengan keyakinanmu. Setengah mati kau berusaha menahannya. Namun dia terus melangkah, karena dia yakin itulah jalannya. Akhirnya, bekal keyakinan dan imanmu menyatakan bahwa dia bukan sahabatmu, bukan saudaramu lagi. Dan perjalanan kalian sampai di situ. Kau mencintainya, karena dia mencintaimu, sejalan denganmu. Kau mendukungnya, mendoakannya, membelanya, mengunjunginya, karena dia seiman denganmu. Namun ketika dia berubah keyakinan, hilang sudah cintamu. Cintamu telah berubah.

Kau memegang teguh agamamu. Begitu besar cintamu kepada jalanmu. Kau beri makan fakir miskin, kau tolong anak yatim, tak pernah kau tinggalkan ibadahmu, dengan harapan kelak kau bisa bertemu Tuhanmu. Namun, suatu ketika orang lain menghina nabimu, dan kau pun marah dan membakar tanpa ampun. Apakah kau lupa bahwa jalanmu mengajak untuk mengutamakan cinta dan maaf? Dan jangankan orang lain yang menghina agamamu, saudaramu yang berbeda pemahaman saja engkau kafirkan, engkau jauhi, dan engkau halalkan darahnya. Bukankah Tuhanmu saja tetap cinta kepada makhlukNya yang seperti ini, meskipun mereka bersujud atau menghinaNya? Kau cinta kepada agamamu, tapi kau persepsikan cinta yang diajarkan oleh Tuhanmu dengan caramu sendiri.

Anakku, selama kau begitu kuat terikat kepada sesuatu dan memfokuskan cintamu pada sesuatu itu, selama itu pula kau tidak akan menemukan True Love. Cintamu adalah Selfish Love, cinta yang mengharapkan, cinta karena menguntungkanmu. Cinta yang akan luntur ketika sesuatu yang kau cintai itu berubah. Dengan cinta seperti ini kau ibaratnya sedang mengaspal jalan. Kau tebarkan pasir di atas sebuah jalan untuk meninggikannya. Lalu kau keraskan dan kau lapisi atasnya dengan aspal. Pada awalnya tampak bagus, kuat, dan nyaman dilewati. Setiap hari kendaraan lewat di atasnya. Dan musim pun berubah, ketika hujan turun dengan derasnya, dan truk-truk besar melintasinya. Lapisannya mengelupas, dan lama-lama tampak lah lobang di atas jalan itu. Cinta yang bukan True Love, adalah cinta yang seperti ini, yang akan berubah ketika sesuatu yang kau cintai itu berubah. Kau harus memahami hal ini, anakku.

Sekarang lihatlah, bagaimana Tuhanmu memberikan cintaNya. Dia mencintai setiap yang hidup, dengan cinta (rahman) yang sama, tidak membeda-bedakan. Manusia yang menyembahNya dan manusia yang menghinaNya, semua diberiNya kehidupan. KekuasaanNya ada di setiap yang hidup. Dia tidak meninggalkan makhlukNya, hanya karena si makhluk tidak lagi percaya kepadanya. Jika Dia hanya mencintai mereka yang menyembahNya saja, maka Dia namanya pilih kasih, Dia memberi cinta yang berharap, mencintai karena disembah. Dia tidak begitu, dia tetap mencintai setiap ciptaanNya. Itulah True Love. Cinta yang tak pernah berubah, walau yang dicintai berubah. Itulah cinta kepunyaan Tuhan. Anakku, kau harus menyematkan cinta sejati ini dalam dirimu. Tanam bibitnya, pupuk agar subur, dan tebarkan bunga dan buahnya ke alam di sekitarmu.

Dan kau perlu tahu, anakku. Selama kau memfokuskan cintamu pada yang kau cintai, maka selama itu pula kau tak akan pernah bisa memiliki cinta sejati, True Love. Cinta sejati hanya kau rasakan, ketika kau melihat Dia dalam titik pusat setiap yang kau cintai. Ketika kau mencintai istrimu, bukan kecantikan dan kebaikan istrimu itu yang kau lihat, tapi yang kau lihat “Ya Allah! Ini ciptaanMu, sungguh cantiknya. Ini kebaikanMu yang kau sematkan dalam dirinya.” Ketika kau lihat saudaramu entah yang sejalan maupun yang berseberangan, kau lihat pancaran CahayaNya dalam diri mereka, yang tersembunyi dalam misteri jiwanya. Kau harus bisa melihat Dia, dalam setiap yang kau cintai, setiap yang kau lihat. Ketika kau melihat makanan, kau bilang “Ya Allah, ini makanan dariMu. Sungguh luar biasa!” Ketika kau melihat seekor kucing yang buruk rupa, kau melihat kehidupanNya yang mewujud dalam diri kucing itu. Ketika kau mengikuti sebuah ajaran, kau lihat Dia yang berada dibalik ajaran itu, bukan ajaran itu yang berubah jadi berhalamu. Ketika kau melihat keyakinan lain, kau lihat Dia yang menciptakan keyakinan itu, dengan segala rahasia dan maksud yang kau belum mengerti.

Ketika kau bisa melihat Dia, kemanapun wajahmu memandang, saat itulah kau akan memancarkan cinta sejati kepada alam semesta. Cintamu tidak terikat dan terfokus pada yang kau pegang. Cintamu tak tertipu oleh baju filosofi, agama, istri, dan harta benda yang kau cintai. Cintamu langsung melihat titik pusat dari segala filosofi, agama, istri, dan harta benda, dimana Dia berada di titik pusat itu. Cintamu langsung melihat Dia.

Dan hanya Dia yang bisa memandang Dia. Kau harus memahami ini, anakku. Maka, dalam dirimu hanya ada Dia, hanya ada pancaran cahayaNya. Dirimu harus seperti bunga mawar yang merekah. Karena hanya saat mawar merekah lah akan tampak kehindahan di dalamnya, dan tersebar bau wangi ke sekitarnya. Mawar yang tertutup, yang masih kuncup, ibarat cahaya yang masih tertutup oleh lapisan-lapisan jiwa. Apalagi mawar yang masih berupa batang, semakin jauh dari terpancarnya cahaya. Bukalah hatimu, mekarkan mawarmu.

Anakku, hanya jiwa yang telah berserah diri saja lah yang akan memancarkan cahayaNya. Sedangkan jiwa yang masih terlalu erat memegang segala yang dicintainya, akan menutup cahaya itu dengan berhala filosofi, agama, istri, dan harta benda. Lihat kembali, anakku, akan pengakuanmu bahwa kau telah berserah diri. Lihat baik-baik, teliti dengan seksama, apakah pengakuan itu hanya pengakuan sepihak darimu? Apakah Dia membernarkan pengakuanmu? Ketika kau bilang “Allahu Akbar,” apakah kau benar-benar sudah bisa melihat keakbaran Dia dalam setiap yang kau lihat? Jika kau masih erat mencintai berhala-berhalamu, maka sesungguhnya jalanmu menuju keberserahdirian masih panjang. Jalanmu menuju keber-Islam-an masih di depan. Kau masih harus membuka kebun bunga mawar yang terkunci rapat dalam hatimu. Dan hanya Dia-lah yang memegang kunci kebun itu. Mintalah kepadaNya untuk membukanya. Lalu, masuklah ke dalam taman mawarmu. Bersihkan rumput-rumput liar di sana, gemburkan tanah, sirami batang mawar, halau jauh-jauh ulat yang memakan daunnya. Kemudian, bersabarlah, bersyukurlah, dan bertawakkallah. InsyaAllah, suatu saat, jika kau melakukan ini semua, mawar itu akan berbunga, lalu merekah menyebarkan bau harum ke penjuru istana.

Semoga Allah membimbingmu, anakku.

*********

:: Artikel diambil & diterjemahkan dari website ismailfahmi.org

25 Januari 2011

Cinta yang Indah

Betapa indahnya hidup ini ketika mendengar atau membaca alunan KATA KATA CINTA INDAH Begitu luas makna yang terkandung dalam CINTA.

Apa itu CINTA? Bagaimana wujudnya? Bagaimana rasa dan rupa dari CINTA? CINTA hanya bisa dirasakan dari hati yang sangat tulus. Seperti lantunan kata-kata CINTA yang singkat namun indah

Marah, benci, rindu, cinta dan bahagia hanyalah sebuah rasa yang tak memihak pada kebenaran atau kesalahan. dan rasa itu hanya satu yang mampu menyentuhnya. Ialah hati…

Ada seribu senyuman buat kamu ambil satu…, sekarang tinggal sembilan ratus sembilan puluh sembilan saja…, simpanlah senyuman yang lain di bawah bantal mu… Kapan pun kamu sedih maka ambillah satu dan ingatlah itu dari aku… Karena aku ingin selalu melihatmu ter - SENYUM…

Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, kerana kita tidak boleh selalu melihat ke belakang. Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita.

Kita dilahirkan dengan dua buah telinga di kanan dan di kiri, supaya kita dapat mendengarkan semuanya dari dua buah sisi. Untuk berupaya mengumpulkan pujian dan kritikan dan memilih mana yang benar dan mana yang salah.

Kita lahir dengan otak di dalam tengkorak kepala kita. Sehingga tidak peduli semiskin apa pun kita, kita tetap kaya. Sebab tidak akan ada seorang pun yang dapat mencuri otak kita, fikiran kita dan ide kita. Dan apa yang kamu fikirkan dalam otak kamu jauh lebih berharga daripada emas dan perhiasan.

Kita lahir dengan dua mata dan dua telinga, tapi kita hanya diberi satu buah mulut. Karena mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh, bisa menggoda, dan banyak hal lainnya yang tidak menyenangkan. Sehingga ingatlah bicara se – sedikit mungkin tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya.

Kita lahir hanya dengan satu hati jauh di dalam diri kita. Mengingatkan kita pada penghargaan dan pemberian cinta diharapkan berasal dari hati kita yang paling dalam. Belajar untuk mencintai dan menikmati betapa kita dicintai tapi jangan pernah mengharapkan orang lain untuk mencintai kita seperti kita mencintai dia.

Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemukan cinta yang jauh lebih indah.

17 Januari 2011

Aku Ingin Kau Kembali

ku tak tahu ini puisi atau sekedar curahan hatiku .
terLaLu banyak bait demi bait yang ku tuLiskan untukmu .
maaf jika perasaan ini masih mengganggumu .
namun ku tak bisa pungkiri semua .
kau begitu berarti dihidupku .



perasaan ini tak sanggup ku hapus .
mimpi jaLani hari denganmu Lagi seLaLu datang disetiap tidur LeLapku.
meski ku tau kau tak Lagi hadir untukku .

sesuLit inikah jaLan menuju cintamu Lagi ?
sesakit inikah yang harus kurasa setiap kaLi ku tau kau dekat dengan
bidadari Lain ?
haruskah ku teteskan airmata ini setiap saat ?
karna setiap ku sadar , ku tau kaw bukan miLikku Lagi .

tak adakah cinta untukku lagi ?
tak adakah tempat untukku kembaLi menyandarkan harapan cintaku
direLung hatimu ?

ku tak ingin memaksa .
ku hanya ingin kau tau , perasaanku takkan pernah berubah . Dan ku
hanya ingin 1 kesempatan darimu .