27 November 2010

JIWA YANG LELAH

Wahai Jiwa, Jangan Kau Merasa Lelah!

Wahai Jiwa, jangan kau merasa
lelah!
Sejatinya kau tak boleh lelah, hingga
kakimu menapak surga
Di dunia ini, biarlah sang Raga saja
yang lelah..."
"Betapa aku telah lakukan banyak
hal,
masih saja ada hal-hal lain yang
harus kuselesaikan...
Sedang aku masih sakit, api
semangatku padam...
Dan sang Raga juga masih letih..."
"Wahai Jiwa yang merasa sakit, yang
semangatnya padam,
Biarkan Raga yang letih berbaring
sejenak...
Itu adalah haknya sebagai hal yang
tak abadi,
yang nantinya hancur jadi tanah...
Sedang engkau, wahai Jiwa...
Hakikatmu adalah abadi, mampu
merasa hidup dunia dan akhirat
Maka, jangan kau merasa lelah,
wahai Jiwa!"
"Betapa banyak yang membebani
punggungku,
Berkali aku jatuh dan luka
karenanya,
Aku telah bungkuk permanen,
Dunia ini jadi terasa semakin berat di
pundakku..."
"Wahai Jiwa yang berkeluh kesah,
Jangan kau anggap apa yang di
punggungmu itu sebagai beban,
Itu adalah bekal untuk tentukan
hidup keduamu,
Manfaatkan dengan baik, 'tuk
dapatkan Taman Terindah,
dan jauhi Api Terpanas..."
"Aku lelah dikejar Waktu,
Aku rindu saat untuk bersistirahat..."
"Wahai Jiwa, kini belum saatnya
untukmu,
Lintasan larimu masih panjang,
Keluh kesah dan gerutu tak 'kan
antar engkau ke finish,
Teruslah lakukan yang terbaik,
Jikapun cela tetap mendatangimu,
terimalah dengan lapang,
karena kau bukan Tuhan Yang Maha
Sempurna..."

07 November 2010

UJIAN CINTA SEJATI

Cinta sejatilah yang akan menghantarkan pasangan memasuki mahligai impian.
Dan itu harus mampu melewati ujian-ujian cinta
Adapun ujian-ujian itu adalah sebagai berikut:

1. Kebersamaan
Pasangan harus menemukan hal-hal positif yang sama-sama di sukai. Karena dalam pernikahan akan banyak waktu yang tertelewati bersama.

2. Ketahanan mental
Harus punya kemampuan untuk mengendalikan diri. Disini terutama adalah soal seks.

3. Kebiasaan
Di haruskan mengenal kebiasaan-kebiasaan. Kita belajar menerima pasangan sebagai bagian yang unik dari dirinya. Jangan sampai menjadi masalah nantinya.

4. Komunikasi
Dalam pernikahan jangan pernah membayangkan yang indah-indah saja. Karena pernikahan adalah pertemuan dua hati yang berbeda, sehingga sering terjadi konflik.

5. Penghargaan
Kita membutuhkan di hargai. Terutama oleh orang yang kita cintai, rasa hormat dan menghargai pasangan harus kita tumbuhkan dan harus di pelihara sampai pernikahan.

6. Ruang dan Waktu
Disalah satu pihak sempat memisahkan diri karena suatu hal. Dengan waktu yang lama dan cintanya akan tetap tak berubah dan tak pernah punya pikiran untuk pindah ke lain hati.

Jika ke 6 ujian ini bisa terlewati, akhirnya pasangan sejati layak untuk menuju ke jenjang pernikahan karena lulus melewati ujian.

01 November 2010

JANJI ADALAH HUTANG

Janji adalah hutang
Hutang, sebaiknya dilunasi.
RAHASIA itu untuk disimpan tidak
untuk dibeberkan.
Kode etik itu untuk dipegang, tidak
untuk diobral, benarkah????????
Kadang kita lupa... mengira bahwa
JANJI dimulut itu RINGAN...
Kadang kita lupa , atau pura-pura
lupa alias "NGLALI"
Padahal umumnya, yang diberi janji
akan ingat seumur hidupnya.
Maukah diCap sebagai pembual?
karena janji yang tidak ditepati, akan
dianggap pembohong alias
Pembual, besar mulut doang.
Kadang kita lupa... demi
kepentingan pribadi, rela dengan
ringan membeberkan rahasia yang
seharusnya kita simpan.
Yang lebih parah lagi jika itu
Rahasia orang lain yang
dipercayakan pada kita.... Jika kita
membeberkannya pada orang lain
itu sama saja dengan PENGGOSIP.......
dan PENGKHIANAT.....
Apalagi KODE ETIK.... hubungannya
sudah dengan ....KEPRIBADIAN n
MORAL..

JANJI ADALAH HUTANG