21 Maret 2010

Bukan harapan tersimpan

Bukan harapan tersimpan sedalam
Tentang rasa pernah meraja
Namun jiwa telah meleleh
Melebur dalam waktu yang menghapus mimpi setinggi

Hingga titik perhentian berlabuh
Akhirnya belajar pada kesadaran matahari
Bahwa ketika cinta tak memberi kesempatan merajut bersama
Bukan menjadi alasan untuk membenci
Juga ketika raga tak dapat memiliki keutuhan rasa
Bukan menjadi alasan untuk pergi menjauhi

Justru hati ini terbimbing agar selalu ada untukmu
Saat engkau butuh tempat sekedar untuk melepas peluhmu
Bahkan saat sedih mencoba mengusik rasa nyamanmu
Atau saat pilu berusaha merayapi menguliti hatimu Akan ku dapati bahagia dalam keindahan garis guratan pelangimu
Saat engkau mewarnai langit dengan canda dan keceriaanmu
Saat engkau selalu tersenyum bersama embun dan senjamu

Ini bukan tentang harapan tersimpan sedalam
Bukan pula tentang rasa yang menggelora asmara
Tapi karena engkau telah hidup dalam diriku

Tentang Kerinduan

Demi malam ketika rasa sepi memagut resah bintang pada bulan
Biarkan lelaki ini terus memanggil manggil di kejauhan langit
Menatap kosong penuh peluh dengan hembus nafas tersesak
Dan menggigil dingin tersapu angin bersahutan dalam rinai hujan

Baru beberapa saat rasanya senja berarak tak kian berpamitan
Fajar tak juga membawa embun pada belaian pagi
Dan baru saja kemaren dekapan terasa hangat
Menyentuh pucuk – pucuk asmara
Merengkuhku dalam genggaman cintamu

Semakin hari pun sendu mengikis waktu di perasingan langkah
Merantai tangan dengan duri keindahan mawar yang tak terjamah
Lalu memenjarakan jiwa dalam gelora kerinduan yang bersenandung

Aku lelah mencumbui kerinduan ini, sayank…
Seringnya aku lewatkan lelap mengurai benang harap
Agar engkau lekas kembali saat aku terjaga
Namun ….
Aku hanya punya bekal mimpi semalam darimu
Untuk aku slalu simpan di perjalanan siang hingga petangku
Dalam penantianmu, sayank… Ingin aku gulir waktu
Agar segera aku mengusap wajahmu; membelaimu
Membiarkanmu bersandar di dadaku
Mengurai resah dan gelisah oleh kusamnya waktu
Berbagi kasih dan cinta yang membelah jiwa kita
Merasai desah nafas dan detak jantungmu

Lalu aku bisikan perlahan di telingamu
Keindahan teratai yang tumbuh di tengah danau jiwa kita
Juga bahagia hari esok yang ingin kita lewati
Tentang cita-cita dan impian
Tentang besarnya cintaku untukmu

Ah kekasih, betapa aku tak bisa jauh darimu…